Tugas Semarang 1 : Pembelajaran K3 Pekerjaan Fiber Optic
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pekerjaan Fiber Optic
Materi Pembelajaran Interaktif untuk Teknisi Fiber Optic
Pengenalan K3 dalam Pekerjaan Fiber Optic
Pekerjaan fiber optic melibatkan berbagai aktivitas seperti instalasi, penyambungan, testing, dan maintenance yang memiliki potensi bahaya tertentu. Penerapan K3 sangat penting untuk melindungi pekerja dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Fiber optic sendiri adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Meskipun terlihat aman, pekerjaan dengan fiber optic memiliki bahaya tersendiri yang perlu diwaspadai.
Fakta Penting:
Serat fiber optic memiliki diameter yang sangat kecil (sekitar 125 mikron) dan dapat dengan mudah menembus kulit, menyebabkan iritasi atau infeksi jika tidak ditangani dengan benar.
Gambar 1: Teknisi sedang melakukan instalasi fiber optic
Identifikasi Bahaya dalam Pekerjaan Fiber Optic
Berikut adalah beberapa potensi bahaya yang mungkin terjadi dalam pekerjaan fiber optic:
| Jenis Bahaya | Potensi Risiko | Pencegahan |
|---|---|---|
| Serpihan kaca (glass shards) | Luka pada kulit, mata, atau tertelan | Gunakan APD yang tepat, hindari kontak langsung |
| Sinar laser | Kerusakan mata permanen | Jangan melihat langsung ke ujung kabel, gunakan pelindung mata |
| Bahan kimia (cleaning solvents, adhesives) | Iritasi kulit, pernapasan, atau keracunan | Gunakan sarung tangan, masker, dan bekerja di area berventilasi baik |
| Pekerjaan di ketinggian | Jatuh dari ketinggian | Gunakan peralatan pengaman jatuh dan pastikan area kerja aman |
| Pekerjaan di ruang terbatas | Kekurangan oksigen, terperangkap | Pastikan ventilasi cukup dan prosedur darurat tersedia |
Gambar 2: Serpihan kaca fiber optic yang berbahaya
Gambar 3: Peringatan bahaya sinar laser pada peralatan fiber optic
Peringatan!
Jangan pernah melihat langsung ke ujung kabel fiber optic yang terpasang atau peralatan yang memancarkan sinar laser. Sinar yang tidak terlihat dapat menyebabkan kerusakan retina permanen bahkan sebelum Anda menyadarinya.
Alat Pelindung Diri (APD) untuk Pekerjaan Fiber Optic
Penggunaan APD yang tepat sangat penting untuk melindungi diri dari berbagai bahaya dalam pekerjaan fiber optic. Berikut adalah APD yang diperlukan:
1. Pelindung Mata (Safety Glasses)
Digunakan untuk melindungi mata dari serpihan kaca, debu, dan percikan bahan kimia. Untuk pekerjaan dengan laser, gunakan kacamata khusus dengan filter yang sesuai dengan panjang gelombang laser yang digunakan.
2. Sarung Tangan (Gloves)
Gunakan sarung tangan yang tahan terhadap tusukan (puncture-resistant) untuk mencegah serpihan kaca menembus kulit. Untuk menangani bahan kimia, gunakan sarung tangan yang tahan terhadap bahan kimia.
3. Masker (Respirator)
Digunakan ketika bekerja dengan bahan kimia atau di area dengan ventilasi terbatas untuk mencegah menghirup partikel kecil atau uap kimia.
4. Pakaian Pelindung
Gunakan pakaian kerja yang menutupi sebagian besar tubuh untuk mencegah kontak dengan serpihan kaca. Pakaian harus nyaman tetapi cukup protektif.
5. Alas Kaki Keselamatan
Sepatu safety dengan pelindung jari dan sol anti slip diperlukan terutama ketika bekerja di area konstruksi atau lokasi yang berpotensi bahaya tergelincir atau tertimpa benda.
6. Pelindung Telinga
Diperlukan jika bekerja di area dengan tingkat kebisingan tinggi atau ketika menggunakan peralatan yang menghasilkan suara keras.
Gambar 4: APD lengkap untuk teknisi fiber optic
Gambar 5: Kacamata safety khusus untuk perlindungan laser
Prosedur Keselamatan Kerja
Prosedur Umum Keselamatan
- Selalu gunakan APD yang sesuai sebelum memulai pekerjaan
- Pastikan area kerja bersih dan terang cukup
- Buat tanda peringatan di area kerja untuk mengingatkan orang lain tentang pekerjaan yang sedang berlangsung
- Jangan makan, minum, atau merokok di area kerja untuk menghindari kontaminasi
- Bersihkan area kerja setelah selesai bekerja dan buang limbah dengan benar
Prosedur Penanganan Bahan Kimia
- Selalu baca MSDS (Material Safety Data Sheet) sebelum menggunakan bahan kimia
- Gunakan dalam area yang berventilasi baik
- Simpan bahan kimia dalam wadah aslinya dengan label yang jelas
- Buang sisa bahan kimia sesuai peraturan yang berlaku
Prosedur Penyambungan Fiber Optic
- Pastikan fusion splicer dalam kondisi baik sebelum digunakan
- Bersihkan ujung fiber dengan alkohol isopropil dan lint-free wipe
- Gunakan penampung sampah (trash can) khusus untuk menampung potongan fiber
- Jangan sentuh ujung fiber yang telah dibersihkan
- Selalu tutup ujung konektor dengan protective cap ketika tidak digunakan
Prosedur Testing
- Pastikan tidak ada yang melihat ke ujung kabel saat melakukan testing
- Gunakan power meter untuk mengukur kekuatan sinyal, bukan mata
- Label semua kabel dengan jelas setelah testing
- Matikan sumber laser ketika tidak digunakan
Gambar 6: Prosedur penyambungan fiber optic yang aman
Prosedur Penanganan Darurat
Luka karena Serpihan Kaca
- Jangan menggosok area yang terkena
- Gunakan plester atau selotip untuk mengangkat serpihan yang terlihat
- Bilas dengan air mengalir
- Gunakan pinset yang disterilkan untuk mengambil serpihan yang menancap
- Bersihkan luka dengan antiseptik dan tutup dengan perban
- Jika serpihan tidak dapat diambil atau masuk ke mata, segera cari pertolongan medis
Terkontaminasi Bahan Kimia
- Kulit: Bilas dengan air mengalir selama 15-20 menit, lepaskan pakaian yang terkontaminasi
- Mata: Bilas dengan air mengalir selama minimal 15 menit, jangan rub mata
- Tertelan: Jangan dimuntahkan kecuali diinstruksikan oleh profesional medis, bawa wadah bahan kimia ke rumah sakit
Paparan Sinar Laser
Jika terjadi papasan sinar laser ke mata:
- Segera alihkan pandangan dari sumber laser
- Jangan menggosok mata
- Tutup mata dan istirahatkan penglihatan
- Segera cari pertolongan medis, bahkan jika tidak ada gejala langsung
- Beri tahu dokter tentang jenis laser, panjang gelombang, dan daya output jika diketahui
Penting!
Kerusakan akibat paparan laser mungkin tidak langsung terasa. Selalu cari pertolongan medis setelah paparan yang tidak disengaja, bahkan jika tidak ada gejala.
Gambar 7: Demonstrasi pertolongan pertama pada kecelakaan kerja fiber optic
0 Response to "Tugas Semarang 1 : Pembelajaran K3 Pekerjaan Fiber Optic"
Posting Komentar